Sunrise dan Danau Cebong dari Atas Bukit Sikunir
Wonosobo - Traveling ke Dieng Plateu di Wonosobo, Jawa Tengah tak
lengkap tanpa mendaki Bukit Sikunir. Dari sana, Anda bisa menyaksikan
terbitnya matahari di depan mata, hingga memandangi kecantikan Danau
Cebong dari atas bukit.
Ya, datang ke Dieng Plateau tanpa mendaki
bukitnya memang terasa tak afdol. Mumpung di sana, eksplorasi beragam
sudutnya jadi keharusan. Ada satu tempat yang harus jadi destinasi utama
dalam rencana perjalanan traveler, yaitu Bukit Sikunir.
Udara
dingin di dataran tinggi Dieng membuat tidur saya terasa makin pulas.
Alarm yang disetel pukul 03.00 WIB pun seakan tak berfungsi. Butuh usaha
ekstra hingga akhirnya saya dan teman seperjalanan bangun dan bersiap
menuju puncak Sikunir.
Pukul 04.00 WIB, tukang ojek yang
sebelumnya kami hubungi sudah menunggu di depan penginapan. Sesuai
perjanjian, kami akan diantarkan ke beberapa destinasi, salah satunya
bukit Sikunir. Bukit ini bukan bukit sembarangan, karena ketinggiannya
mencapai 2.500 mdpl.
Dari penginapan kami di daerah pertigaan
Dieng, jarak tempuhnya lumayan dekat, yaitu sekitar 20 menit. Laju motor
ojek ini pun tak bisa terlalu kencang, karena rutenya menanjak,
menikung dengan kontur jalan yang berlubang. Kabut tebal juga membatasi jarak pandang.
Kami
diturunkan di sebuah area parkir sebagai pemberhentian terakhir. Jarak
tempuh hingga ke puncak bukit sekitar 20 menit, namun bisa molor lebih
lama. Maklum, jalannya cukup terjal dan licin, apalagi kalau datang
setelah turun hujan. Selain itu, wisatawan harus ekstra hati-hati juga,
karena lokasi pendakian dekat dengan bibir tebing, apalagi dilakukan
waktu hari masih gelap.
Setelah 40 menit berlalu, akhirnya kami
sampai di spot pemberhentian untuk melihat sunrise. Sayang, hujan yang
terus mengguyur Dieng membuat kabut tebal menutup matahari yang bersiap
terbit. Saya dan puluhan orang lainnya pun harus bersabar menanti
munculnya sang mentari.
Beruntung, beberapa menit kemudian kabut
bergeser. Pelan-pelan, cahaya berwarna orange menyembul naik. Awan putih
juga jadi 'hiasan' yang menyemarakkan pandangan. Makin dipercantik
dengan adanya siluet Gunung Sindoro yang tampak dari kejauhan, ditambah
beberapa perkampungan di bawah bukit plus persawahan hijau di
sekelilingnya. Keren!
Matahari sudah setengah naik ketika kami
memutuskan untuk mendaki puncak teratas Bukit Sikunir. Perjalanan kali
ini lebih menantang, karena jalurnya masih banyak yang tertutup rumput,
serta harus melewati pohon yang tumbang. Untuk kami yang pemula, butuh
waktu sekitar 15 menit untuk mencapai puncak.
Dari atas,
pemandangan lebih bagus lagi. Daerah yang bisa dieksplor juga lebih
banyak, karena banyak bibir tebing yang bisa dinaiki.
Tak
menyia-nyiakan momen, kami pun berjalan ke bagian paling ujung puncak
Sikunir. Berdasarkan informasi dari tukang ojek merangkap guide, dari
atas sana kita bisa melihat Danau Cebong.
Benar saja, dari atas,
Danau Cebong tampak jelas memanjakan mata. Lagi-lagi, tampilannya
diperindah dengan undakan perkebunan kentang dan cabai di bukit-bukit
seberang, serta siluet gunung. Asyiknya duduk di sini sejenak, sambil
diam meresapi indahnya ciptaan Yang Maha Kuasa!
Musim hujan di
bulan Januari dan Februari memang tak disarankan untuk mendapatkan
kecantikan Dieng secara maksimal. Meski begitu, beragam pengalaman
menarik tetap saya dapatkan, dan membuat saya berencana kembali lagi di
bulan Juni, saat Dieng sedang di puncak pesona!