Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Sunset Bersama Rosie, Tere-Liye

Gambar
Pertama kali kenalan dengan tulisannya Tere-Liye, saya ilfeel. Novel diskonan G**media yang saya beli, The Gogons, jayus berat! Deretan novel karya Tere-Liye pun nggak pernah saya kunjungin kalau lagi di toko buku. Apalagi judulnya yang terlalu ‘puitis’.  Tiba-tiba bulan Februari kemarin, Esti, temen saya kasih novel karangan Tere-Liye, judulnya “Sunset Bersama Rosie” . Ternyata…. Novel ini keren! Sukses banget bikin saya nangis dengan airmata sederas arus sungai Citarik. Ceritanya mengenai Tegar, seorang pemuda dewasa yang punya sahabat sejak kecil bernama Rosie. Perasaan Tegar ke Rosie sangat dalam, benar mencintainya dan amat ingin bersatu. Saat melakukan penanjakan di Gunung Semeru, Tegar berencana untuk menyatakan perasaannya. Sayangnya, di momen itu dia malah mendapati Rosie ditembak oleh Nathan, sahabat Tegar. Tak lama, mereka menikah. Tegar, yang belum sempat menyatakan perasaannya, memutuskan untuk pergi menghilang dari Rosie. Ia begitu sedih, hatinya runtuh. Pindah dari

Rumah Cokelat - Sitta Karina

Gambar
Hmm, lagi semangat banget cerita tentang Rumah Cokelat! Gimana enggak, lha wong novelnya aja baruuu aja selesai dibaca. Kalo lihat genrenya “MomLit”, tentunya ini novel tentang keluarga, tentang ibu muda. Belum, saya belum jadi mama-mama, but mostly, I love this book!  Rumah Cokelat bercerita tentang sebuah keluarga kecil terdiri dari Wigra, Hannah dan anaknya Razsya. Sang ibu, Hannah, tipikal ibu muda jaman sekarang banget, punya pekerjaan bagus, up to date sama fashion, lifestyle yang masa kini, tapi juga obsesi nabung buat sekolah Razsya serta kehidupan mereka dan kebutuhannya. Hannah merasa sudah menjalankan profesinya sebagai seorang ibu, dengan mencukupi kebutuhan Razsya. Memberinya mainan, plus ngasih sederetan peraturan buat dijalankan pengasuh anaknya. Di saat tuntutan kerjaan dan gaya hidupnya makin tinggi, Hannah merasa desperate sebagai seorang ibu. Anaknya jadi lebih dekat dengan pengasuh. Razsya bahkan lebih dekat dengan pengasuh dibandingkan ibunya. Ironi. Beruntung