Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Bima Trip (Day 3)

Gambar
Dan kini, akhirnya gue bisa betul-betul mengerti kalimatnya Daniel Atlas di film Now You See Me. “Because the closer you are, the easier it will be fool you. The closer you think you are, the less you will actually see”. Jarak yang jauh, memandang dengan jarak, justru membuka pengelihatan dan membuat gue bisa melihat sisi-sisi detailnya. proses menuju satu tujuan itu justru bisa jauuuuhhhh lebih keren, indah dan luar biasa dibanding destinasinya sendiri. Dan kecantikannya justru (oke, mengulang kata justru) baru terlihat dari jarak yang jauuuh. Menuju pantai Kolo di kecamatan Asakota, Bima, sekitar 2 jam dari kabupaten Bima. Menghampar pantai dan teluk yang luas, berbukit, berkelok, menikung. Pemandangannya luar biasa, langit biru, gumpalan-gumpalan awan, hamparan pantai cantik. Dan pemandangan sepanjang perjalanan ini justru jauh lebih magis di mata, dibanding tujuan pantainya sendiri. Hihhihi. PS: foto-foto di atas semuanya tanpa di edit.

BIMA TRIP (day 1-2)

Gambar
Yeay! Akhirnya 20 Juni datang juga. Setelah 4 tahun, akhirnya saya dan adek bisa mudik lagi ke kampung halaman asalnya bokap. Selain nengokin nenek dan ngusir asap dari kepala (saking hectic-nya UAS di kampus dan kerjaan di kantor), tanggal ini juga akhirnya kita ketemu lagi sama mamapapa. Yaks, mereka udah pergi duluan dari akhir bulan Mei.  Ngerancang perjalanan ini juga nggak simpel. Saya dan adek sama-sama kuliah, di kota yang beda dan jadwal yang beda. Apalagi jam kerja saya lumayan panjang dengan ketentuan cuti rada strict. Plus menyesuaikan jadwal SBMPTN si adek, dan plus plus lainnya. Ditambah ortu yang maunya pergi bulan Mei. Huff emang lebih ribet ya pergi jauh sama keluarga. Hehehe. Akhirnya disepakatilah, kami pergi selang 20 hari dari orang tua. It was such a superrr busy week. Flight kami di jam 4.30 pagi, dan saya baru sampe rumah sekitar jam 11 malamnya. Barulah ngepak barang, tidur sejam, bangun lagi, mandi, cuss bandara jam 2 pagi. Whooos

Halo Lombok (2)

Gambar
Perjalanan Cakranegara-Bangsal ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam dengan biaya Rp 120.000 termasuk karcis masuk pelabuhan. Supir taksinya asik, informatif dan baik sekali, bahkan kita janjian untuk besok dijemput sama doi lagi. Kita lewat kawasan Pusuk, dengan jalanan menanjak menikung berpemandangan indah dan banyak monyet liar di kiri kanan jalan. Seru! Sampe pelabuhan, saya langsung beli tiket Bangsal-Gili Trawangan (Rp 10.000/orang plus asuransi/pajak Rp 2.500/orang). Meski sederhana, tapi keliatan kalau sistem di pelabuhannya udah tertib. Ada warna tiket, petugas yang informatif, dan enggak semrawut. Sistemnya per kuota, jadi kalau kuota penumpang (let’s say 40 orang) udah penuh, langsung jalan meski beriringan sama kapal sebelah. Karena ekonomis bareng-bareng masyarakat setempat, jangan kaget kalau di kapal isinya galon, telur, sayuran, dll. Pemandangannya canggiiihh! Perjalanannya juga enggak lama, sekitar 30 menit aja, melewati Gili Air dan Gili Nanggu

Halo Lombok (1)

Gambar
Punya darah NTB gak membuat saya sering mengeksplor provinsi ini. Jadi kalo ditanya, orang mana? “Bima, NTB”. Banyak yang kemudian menyambung dengan kalimat “Oooo, asik dong ke Lombok melulu!”. Ehm, sayang sekali broh, sis, berhubung Bima dan Lombok itu beda pulau. Sekali-kalinya kesana juga lewat doang, nggak ngunyah apa itu yang dikatakan pemandangan pantai yang aduhai, dll. Dan akhirnya, saya bisa menunjukkan eksistensi saya sebagai keturunan orang NTB *hazeeek* karena akhirnya saya bisa liburan singkat ke Lombok. Ahyea!    Tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) di kawasan Praya, Lombok pukul 14.20. Bandaranya nyaman banget, apalagi kalo dibandingin bandara di Bima hehehe. Saya, papa mama dan adek menetapkan tujuan utama ke Gili Trawangan. Tapi karena dapet flight siang, rasanya tanggung dan mepet banget kalo langsung ke pelabuhan Bangsal (pelabuhan menuju Gili Trawangan). FYI, perjalanan Praya-Bangsal itu memakan waktu sekitar 2 jam, sementara kapal umum ke G