Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Weekend ke Observatorium Bosscha, Seru Plus Adem! :)

Gambar
Salah satu tempat paling heits buat jalan-jalan di Bandung, gak lain gak bukan adalah Lembang. Dingin, adem, pemandangan hijau, dan banyak kulinernya! Kali ini saya dan adek niat jalan-jalan ke Observatorium Bosscha di kawasan Lembang. Adek saya sebenernya agak males-malesan, cuma kakaknya aja yang semangat kayak baru naik gaji jadi 25 juta. Sebagai gadis yang tumbuh besar di era Petualangan Sherina, agak katrok ya kalo seumur-umur belum pernah ke tempat Saddam dan Sherina berpetualang. Jadi, ayo let's go! Berdasarkan kata orang dan info di website bosscha.itb.ac.id , ke Bosscha itu harus daftar dulu. Okei, sayapun daftar untuk berdua di suatu hari Sabtu. Eh, dapet email balasan kalau tiket bisa langsung dibeli aja di lokasi dan nggak perlu daftar. Harga tiketnya @Rp 7.500. Sempat agak bingung juga, mengenai arah Bosscha. Katanya bapak Security sebuah hotel, ikutin aja jalan ke arah Lembang, terus kalau lihat belokan di sebelah kanan, langsung masuk. Sempet terkec

Resep Indomie Enak Ngresep, Anti Ribet!

Gambar
Masak Indomie? Ah standar, semua orang juga pasti bisa. Tinggal rebus air panas, masukkin mie, tunggu mie masak, tuang ke piring, masukin bumbu. Gitu doang, simpel, biasa aja. Setuju sih. Tapi ada sedikit trik buat mie jadi lebih nendang rasanya. Kalo saya, indikatornya adalah papa saya yang termasuk picky eater. Soal makan Indomie yang mana dibatasi 2 minggu sekali, sayalah yang selalu diminta memasak. Diakui orang-orang rumah sih, racikannya beda, gituh. Lebih enak, wangi, sedep. *ihiyy* Resepnya sama aja. Cuma mungkin step nya aja yang sedikit beda :)  1. Siapkan bahan-bahan: 1 bungkus mie instan rebus, minyak 1sdm, 1 butir telur, 1 gelas air (kurang lebih 350cc) 2. Bahan lain: Irisan 2 siung bawang merah, 1 siung bawang putih, 2 cabai merah, 1 batang sawi 3, 4, 5. Panaskan minyak, tumis bawang merah, setelah layu masukkan bawang putih, kalau keduanya sudah mulai matang, masukkan irisan rawit. Jangan lama-lama, setelah rawit mulai layu, masukkan ai

Kebun Raya Bogor: Jalan-jalan Singkat, Murah, Seru!

Gambar
Senang-senang memang tak melulu segaris dengan budget besar. Dan senang-senang versi saya salah satunya adalah jalan-jalan murah ke tempat-tempat wisata tengah kota yang nggak susah dijangkau. Sabtu kemarin, saya jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor, berdua temen di UI, Musfi. Harusnya sih nggak berdua, tapi karena peserta berguguran, yaweys, tinggal kita aja deh. Musfi dari Tangerang dan saya dari Bekasi, kita janjian di Stasiun Manggarai jam 8 (dan saya telat setengah jam!).  Sekitar jam 9.30, kita sampe di Stasiun Bogor. Dari sana, langsung jalan kaki menuju Kebun Raya. Keliatannya sih emang nggak jauh ya, cuma harus jalan beberapa ratus meter. Eh ternyata sodaraaaa, kita jalan kaki sekitar 1,5 Km untuk tiba di Pintu Utama 1. Huh hah! Tapi isoke, kita syenang kok! Tapi kalau takut pegel, tinggal naik angkot 02 dari depan stasiun. Terakhir ke Kebun Raya, kapan ya? Hmmm, sekitar kelas 5 SD. Selebihnya cuma lewat-lewat doang tiap ke Bogor. Pas masuk, tentu aja giran

Office Flirting dan Kecenderungan Untuk Ganjen

Gambar
Tempo hari, saya ngobrol bareng beberapa teman perempuan. Topiknya nggak jauh-jauh dari soal asmara dan kerjaan, yang akhirnya bermuara pada cerita masing-masing tentang ‘asmara di kerjaan’. Benang merahnya adalah, pria yang punya jabatan yang sudah aman dan mapan, dengan usia sekitar late thirty, sudah punya anak usia sekolah, cenderung “suka tantangan”, lebih ganjen dan bermulut bahaya. Apa tuh maksudnya ‘bermulut bahaya’? Bisa diartikan sebagai celetukan-celetukan semacam kode, yang sebenernya dianggap lucu, seru, segar, tapi substansinya agak ngeri, yaitu perselingkuhan. Biasanya dilontarkan pada orang-orang deket, misalnya sama tim sendiri, teman satu lini, ataupun geng makan siang bareng. “Ahh, itu sih obrolan standar. Kadang-kadang mulut orang di kantor itu kejam-kejam. Gara-gara stress di kantor kali ya,” kata si A. Bahkan B cerita, bos nya secara terang-terangan punya beberapa ‘cem-ceman’. Cewek-cewek 'terpilih' ini sering disamperin, digodain, da