
Sukabumi
memang jadi salah satu destinasi jalan-jalan singkat sekitar Jakarta. Kayak
saya dan rombongan ibu-ibu kantor yang mengunjungi Parakan Salak, Sukabumi. Di
tengah panasnya ibukota yang nggak kira-kira dan mata yang bosan lihat macet,
akhirnya dapat sedikit asupan vitamin mata dan paru-paru, karena pemandangan
hijau dan udara segar. Asheikk benerrr!
Awalnya saya dan Kiki (temen ‘seangkatan’) merasa agak kurang ‘pas’ berada di tengah ibu-ibu yang sudah puluhan tahun bekerja (sementara kami baru tahun lalu bergabung). Saya perkirakan, beberapa dari para senior ini bahkan usianya lebih tua dari ibu saya. Huaaaa. Dengan perbedaan era dan usia, apa bisa nyambung dan enjoy?
Jalan-jalan
anti mainstream begini ternyata punya kesan berbeda, kontras jika kita pergi
bareng temen seumuran. Apa tuh? Namanya juga ibu-ibu, semuanya sudah
well-organized, teratur dan ‘terjamin’. Hahaha, iyalah, that’s what emak-emak
are for! *dipelototin ibu-ibu*Tapi kalo dalam hal seru dan rame, ternyata sama
aja dengan pergi bareng temen-temen seumur. Sama-sama rame dan berisik, sampe
pegel ketawa :)
bersama buibu, logistik pasti aman :D
Bangun
sekitar jam setengah 6, saya dan Kiki langsung bersiap jalan pagi. Lebih
tepatnya, jam setengah 6 kami (dengan berat dan mager) bangun, karena melihat
ibu-ibu yang rata-rata udah pada seger dan siap jalan pagi. Eduun, padahal
ibu-ibu pada begadang dan kita tidur duluan. Hahaha. Ya namanya juga anak-anak
Sholehah yang dihadapkan dengan udara sejuk yah.
Ternyata
banyak hal yang bisa saya petik (tsahh petik) dari perjalanan lintas generasi
ini. Salah satunya adalah ibu-ibu senior yang semangatnya membara banget buat
jalan pagi! Saya dan Kiki yang masih kinyis-kinyis aja lumayan capek jalan kaki
menanjak berbatu dan kadang-kadang licin. Eh para buibu pada semangat 45. Dan
ada lessons learned lain, yaitu: rasa kekeluargaan yang lebih erat. Berhubung
ada beberapa ibu-ibu yang sudah sepuh, jadi rombongan saling membantu dan sigap
jika ada yang kesulitan.
Oh
ya, kami menginap di rumah salah satu ibu-ibu dari bagian SDM. Tempatnya
bersih, enak dan nyaman sekali. Di bagian depan ada sebuah pelataran tak
bersekat, langsung menghadap ke desa dan lingkungan sekelilingnya. Di situ kita
bisa apapun: ngobrol, makan, games, sholat, curhat, ngopi, sampai boci (bobo
ciang) karena udaranya semilir adem. Jalan sedikit, kita sudah sampai di
kawasan kebun teh, kebun pisang, sawah, hingga aliran sungai. Asik ya!
Flora & Kiky. Ahoyy!
Satu
lagi yang nyenengin dalam agenda jalan-jalan bersama buibu ini. Belajar
keterampilan tangan alias D-I-Y (do-it-yourself) secara hrateys dan
peralatannya sudah kumplit tinggal dieksekusi. Saya belajar bikin smartphone
case dengan motif yang SAYA BANGET (Flora = bunga) *pecinta bunga-bunga garis
keras*. Sekitar 2,5 jam belajar dengan mamah Dedeh, eh bu Dedeh, akhirnya
berhasil bawa oleh-oleh ilmu dan casing baru :’)
Jadi…
ternyata nggak ada salahnya jalan-jalan dengan orang-orang baru di luar
inner-circle kita. Tetep seru dan heboh! Lain kali asyik juga jalan-jalan ke
Parung Kuda, Sukabumi lagi. Jangan lupa masukin Situ Suka Rame dan kota
Sukabumi dalam list destinasi!
Komentar