Kedai ‘Mie Kangkung
Pertama’ di jalan Ahmad Yani Cilegon ini bikin penasaran. Sebagai penyuka mie garis
keras, saya memasukkan mie kangkung ini dalam ‘To-Do-List’ perjalanan kali ini
ke Banten *halah gaya*. Iyadongs, kan penasaran sama mie (yang katanya) enak
dan gurih. Slurrrp!
Konon, ini adalah pelopor mi ayam kangkung di Cilegon, dan sudah puluhan tahun berdiri. Mie kangkung ini serupa
mie ayam pada umumnya, namun tidak pakai rebusan sawi, melainkan kangkung. Disajikan
dengan topping cacahan ayam yang dimasak tanpa kecap, rebusan tauge ukuran
besar, serta pelengkapnya kuah dan dua buah bakso. Mirip mie ayam Bangka, ya?
Mie nya enak! Rasanya
gurih nikmat dengan tekstur pipih tapi agak kriwil *deskripsi yang tidak
membantu haha*. Mie, kangkung dan tauge nya direbus dengan kematangan yang pas.
Diberi topping potongan besar daging ayam di campur dengan irisan jamur. Daging
ayam beneran lho, tanpa kulit/jeroan/lainnya, diberikan cukup banyak. Cuma memang
rasanya kurang tasty. Rasa gurih pada kuahnya juga tipiis. Coba kalau lebih
banyak bumbu, dijamin makin joss!
Selain sambal, rasa nya
yang kurang medok ini membuat saya gatal menambahkan saos dan kecap. Saos yang
disediakan persis seperti di warung mie ayam bakso pada umumnya. Untung
NengFlora selalu sedia sambal belibis sachet ya kaaannn… Jadi meskipun sambal botolan
yang disediakan itu TENTU SAJA lebih enak, hahaha, tapi seenggaknya ada subtitusi
saos belibis yang (semoga) lebih aman. Hihi.
Seporsi mie kangkung
komplit ini harganya Rp 22.000. Harga yang relatif tinggi untuk kelas ‘warung
mie’, karena tempatnya persis warung bakso. Tapi cukup sepadan juga mengingat
topping daging ayam yang tebal, banyak, dan ditambah bakso.
Oh ya, kemarin saya ke sini
dengan patokan arah Ramayana, setelah rumah makan Sate Bebek Asmawi, berseberangan
dengan café/bilyard. Kalau jalan dari arah tol Cilegon Timur/Giant, lokasinya
sebelah kanan. Di depannya ada tulisan yang cukup jelas terlihat, ‘Mie Kangkung
Pertama’. Buka mulai pukul 09.00 hingga 18.00. Selamat nyicip!
0 comments