Menginap
di Hotel Quin Colombo Sleman
Karena
calon pengantin benar-benar butuh liburan, tiba-tiba saja saya mengajak Esti
untuk memajukan jadwal cuti dan liburan seminggu lebih awal. Saya berkantor di
Menteng, Esti di BSD, dan siang itu kami sepakat beli tiket kereta malam di
hari yang sama dari Stasiun Pasar Senen.
Urusan refund dan reschedule kami urus langsung di Stasiun Senen, untungnya hotel masih free cancellation via Traveloka. Selanjutnya kami booking ulang hotel Quin Colombo, dan yeah, we’re ready to goo!
Urusan refund dan reschedule kami urus langsung di Stasiun Senen, untungnya hotel masih free cancellation via Traveloka. Selanjutnya kami booking ulang hotel Quin Colombo, dan yeah, we’re ready to goo!
Kami
tetap pada itinerary awal, yaa memang nggak punya waktu lagi sih buat susun yang
baru. Wong pergi dadakan sebulan sebelum hari pernikahan sudah bikin orang
serumah panik dan ngomel kok, tentu udah nggak punya energi untuk googling mau
kemana. Hahaha. Jadilah kami tetap jalan-jalan dan stay di Sleman.
Sebelumnya,
kami memesan hotel Quin Colombo lewat Traveloka seharga Rp 256.000 untuk twin
bed sharing tanpa sarapan dan free cancellation 2 hari sebelum kedatangan.
Saat kami mau beli lagi, harganya jadi Rp 305.000 tanpa sarapan dan Rp 335.000 dengan sarapan. Akhirnya kami ambil yang kedua. FYI, kalau saya lihat di brosur hotel, pemesanan langsung harganya cukup jauh berbeda.
Saat kami mau beli lagi, harganya jadi Rp 305.000 tanpa sarapan dan Rp 335.000 dengan sarapan. Akhirnya kami ambil yang kedua. FYI, kalau saya lihat di brosur hotel, pemesanan langsung harganya cukup jauh berbeda.
Karena
tiba di kawasan Sleman sekitar jam 8 pagi, kami titip tas bawaan dulu sebelum
main ke Candi Prambanan. Mbak front office menginformasikan jika kita sudah
bisa check in jam 12 siang. Asik yess, 2 jam lebih awal dari biasanya.
Sepertinya Quin Colombo ini masuk dalam hotel bintang 3 dengan kolam renang,
lantai berkarpet dan kamar yang tidak terlalu sempit.
Untuk
kamar hotel dengan harga Rp 300.000, tentu rasanya cukup nyaman. Seperti
standar bintang 3 lainnya, ada kopi dan teh, serta pemanas air, juga amenities
meskipun nggak lengkap (tanpa shower cap). Sandal juga harus diminta dulu ke
petugas. Karyawannya juga cepat tanggap.
Dari
hotel, jarak ke beberapa tempat wisata di Sleman cukup dekat. Mau ke Candi
Prambanan, Candi Ratu Boko dan Tebing Breksi, bisa ditempuh dalam jarak kurang
dari 4 kilometer aja. Asik ya. Inilah alasan nginep di sini, supaya nggak jauh
dari destinasi incaran.
Kalau mau belok-belok sedikit, kita sudah bisa ketemu rumah dan tempat makan dengan pemandangan sawah. Lokasinya juga di jalan raya Jogja – Solo, jalanannya ramai dan nggak susah cari makanan. Kami juga bisa dengan aman memarkir motor sewaan di area parkiran hotel.
Kalau mau belok-belok sedikit, kita sudah bisa ketemu rumah dan tempat makan dengan pemandangan sawah. Lokasinya juga di jalan raya Jogja – Solo, jalanannya ramai dan nggak susah cari makanan. Kami juga bisa dengan aman memarkir motor sewaan di area parkiran hotel.
Minusnya
adalah sarapan pagi yang tidak mengesankan. Bubur ayamnya dingin. Rasa
makanannya tidak istimewa. Jus jambunya tidak manis. Yang lumayan fatal adalah
susu segar sebagai pendamping sereal nya sudah tidak bagus, karena diletakkan
di teko kaca tanpa tutup dan tidak di pendingin. Tapi selama ada banyak buah
potong, hal-hal itu masih bisa termaafkan.
Satu lagi yang agak bikin deg-degan, karena terletak di jalan utama, jadi sulit sekali kalau mau putar balik dari dan ke hotel. Bus malam, bus pariwisata, mobil dan motor, semuanya ngebuuuut maksimal. Perkara puter balik ini bener-bener bikin senewen. Jadi selalu kalau mau muter, minggir dulu sampai jalanan sepi. Hahaha.
Satu lagi yang agak bikin deg-degan, karena terletak di jalan utama, jadi sulit sekali kalau mau putar balik dari dan ke hotel. Bus malam, bus pariwisata, mobil dan motor, semuanya ngebuuuut maksimal. Perkara puter balik ini bener-bener bikin senewen. Jadi selalu kalau mau muter, minggir dulu sampai jalanan sepi. Hahaha.
Yang
seru adalah mencoba kolam renangnya! Hehehe, sebagai orang yang kurang pede
berenang, akhirnya telur itu pecah sudah, saya berenang lagi, yeaaay *prestasi.
Kolamnya memang bersisian langsung dengan area restoran/sarapan. Namun masih ada pembatas dan tangga yang membuat kami nggak terlalu ditonton orang. Hehe lagian siapaaa yang mau liat dugong berenang ya. Kolamnya sepiii, nggak ada gangguan (selain bocah 4 tahun berbikini yang asoy banget berenang sendirian).
Kolamnya memang bersisian langsung dengan area restoran/sarapan. Namun masih ada pembatas dan tangga yang membuat kami nggak terlalu ditonton orang. Hehe lagian siapaaa yang mau liat dugong berenang ya. Kolamnya sepiii, nggak ada gangguan (selain bocah 4 tahun berbikini yang asoy banget berenang sendirian).
Intinyaa…
Rp 300.000 sudah tergolong best deal untuk kita-kita yang mau eksplor Sleman.
Ke Candi Prambanan, Ratu Boko, Tebing Breksi, Embung Ngglageran, dan berbagai
candi lainnya.
Ke Bandara juga hanya sekitar 10 menit, dan kuliner di sekitar sini asik banget. Saya malah masih penasaran pingin makan soto dan pecel di jalan Opak Raya, nggak jauh dari hotel. Hahaha apa mampir kesana lagi yaaaa?
Ke Bandara juga hanya sekitar 10 menit, dan kuliner di sekitar sini asik banget. Saya malah masih penasaran pingin makan soto dan pecel di jalan Opak Raya, nggak jauh dari hotel. Hahaha apa mampir kesana lagi yaaaa?
Hotel
Quin Colombo
Jl.
Raya Yogya-Solo KM 14
Tirtomani,
kalasan, Yogyakarta
Quincolombohotel.com
(0274)
4469000
2 comments