Menghias Kotak Mas
Kawin atau Mahar Sendiri
Rasanya gatel kalau
soal bikin membikin, nggak sampai hati mau beli atau pakai pertolongan orang
lain. Kan pingin bangeeet bisa bikin sendiri untuk hari istimewa sekali seumur
hidup. Lagipula kalau beli, entah bentuknya terlalu mainstream, tidak sesuai
kebutuhan (karena mas kawin saya simpel aja), tidak sesuai selera, dan kalaupun
suka dan cocok yaaaaa harganya mahal untuk sekedar pelengkap prosesi dan jadi wadah yang selanjutnya cuma disimpan. Hihihi.
Iyes, seperti seserahanlamaran sebelumnya, saya membuat sendiri wadah dan hiasan untuk mas kawin. Mas
kawin yang diberikan Afid adalah mukena dan cincin emas. Dalam Akad Nikah juga
tidak ada seserahan, jadi praktis aja.
Sebagai warga lama
Bekasi, mama saya mengajak jalan-jalan ke Pasar Baru Bekasi, yang di depan
Terminal Bekasi. Di sana ada banyak toko pernak pernik yang sudah jadi
langganan sejak anak-anaknya masih precil banget. Sekalian mau beli renda untuk
baju akad nikah saya. Hehe, baju akad nya juga simpel aja, beli di Tanah Abang.
Tapi Alhamdulillah banyak yang memuji dress putih ini. Ehm mungkin detil tentang Akad Nikah ini akan saya ceritakan di postingan
berikutnya.
Sesuai nama saya,
Flora, tema nya adalah bunga. Lagipula, hiasan bunga gampang dan murah didapat.
Yang saya beli di Pasar Bekasi ini adalah bunga-bunga yang satuannya Rp 1.500,
bunga mawar merah yang satu bundle nya Rp 5.000. Total belanja hiasan ini
sekitar Rp 25.000. Sisanya ubek-ubek wadah di rumah dan menggunakan berbagai hiasan sisa seserahan waktu itu. Pokoknya mix and match bahan yang sudah ada. Sebetulnya
saya pengen banget beli dedaunan dan bunga plastik, tapi kok harganya belum
nemu yang cocok. Hehehe.
Bikin wadah
mas kawin nggak rumit sama sekali. Dengan ubek-ubek isi rumah dan gudang,
mungkin banyak ketemu harta karun. Atau bisa juga menggunakan barang-barang
yang nggak kepikir untuk jadi wadah, tapi ternyata cocok banget dipake. Beberapa
yang bisa dimanfaatkan:
1. Kain satin atau
brukat perca. Atau pakai jilbab bahan licin juga bisa
2. Wadah cincin bisa
pakai kotak kayu, talenan, asbak yang dihias, keranjang, bahkan anyaman rotan
yang biasanya untuk buah
3. Aksen kain tile yang
bisa dibeli meteran. Kain tile ini bikin wadah jadi tampak mewah
4. Wadah
seserahan/mukena bisa pakai keranjang buah ataupun kotak biasa yang diberi alas
kain tile
Mukena tentunyaaaaa
dibeli di Tanah Abang. Saya nggak mau dibentuk macam-macam (misalnya dibikin
Masjid). Hiasan bunga kertas saya dapat dari Marcel, teman kantor yang lagi
senang belajar bikin bunga kertas. Kotaknya didapat dari kotak hadiah bingkisan
Natal dari hotel waktu saya masih kerja di kantor lama.
Keranjang ini diisi
dengan mas kawin berupa cincin emas. Diberi alas koran dan ditempel kotak
cincin. Kemudian dikelilingi bunga merah berdaun hijau. Bikinnya cepet dan
sesuai banget sama selera saya yang colorful dan penuh bunga.
Yang ini diisi dengan cincin
kawin. Saya buat sekitar H-4 hari, karena ibu saya bilang menemukan kotak kayu
yang udah lamaaaa banget ada dirumah. Kayaknya sih jaman saya SD juga sudah
ada. Akhirnya dadakan saya bikin wadah cincin ini dengan kain satin, bunga kain
dan bunga kertas dari Marcel. Kemudian dikelilingi pita silver gliter dan
hiasan bola-bola silver. Lihat deh, kotaknya sudah tampak lapuk, tapi gapapaaa,
saya emang naksir banget sama kotak cincin di Instagram yang harganya Rp
300.000-an gitu. Ini versi bikin sendiri nya deh….
Ini dibuat dari wadah
keranjang buah ukuran kecil yang sudah lama sekali ada di rumah. Wadah keramik
untuk cincinnya pakai oleh-oleh dari almarhumah ibu mertua waktu Umroh. Cuma
karena saya kurang sip dengan warnanya (hijau pekat dan pink ketemu merah), jadi nggak
dipake. Lagipula total saya bikin 4 jenis wadah cincin kawin, hehehe. Ada 1 lagi yang dibuat pakai alas talenan dan brukat, tapiii lupa difoto dan nggak terlalu suka karena warnanya terlalu earthy, coklat. Warna yang bukan akuh bangett :D
Ini dia beberapa referensi yang menginspirasi. Hehehe. Kuncinya yaaa banyak-banyak buka Instagram dan inget-inget di rumah (dan di pasar) ada apa aja. Hehehe.
ARTIKEL TERKAIT:
Review Perias: Sanggar Komalahadi
Review Vendor Catering: Hendra Pelangi Catering
Tips Memesan Kebutuhan Pernikahan di Instagram
Memesan Souvenir dan Undangan di Instagram (Review Lellalells dan Omah Pernik Jogja)
Menghias Kotak Mahar / Mas Kawin Sendiri
Ide Souvenir Murah dan Beda: luggage Tag
Menghias Seserahan Sendiri, Murah dan Hemat
Persiapan Pernikahan: Gedung Dulu atau Catering Dulu?
Ini dia beberapa referensi yang menginspirasi. Hehehe. Kuncinya yaaa banyak-banyak buka Instagram dan inget-inget di rumah (dan di pasar) ada apa aja. Hehehe.
ARTIKEL TERKAIT:
Review Perias: Sanggar Komalahadi
Review Vendor Catering: Hendra Pelangi Catering
Tips Memesan Kebutuhan Pernikahan di Instagram
Memesan Souvenir dan Undangan di Instagram (Review Lellalells dan Omah Pernik Jogja)
Menghias Kotak Mahar / Mas Kawin Sendiri
Ide Souvenir Murah dan Beda: luggage Tag
Menghias Seserahan Sendiri, Murah dan Hemat
Persiapan Pernikahan: Gedung Dulu atau Catering Dulu?
0 comments