Honeymoon Hemat di Belitung Tanpa Tour (Itinerary
dan Biaya)
Punya budget pas-pasan, tapi pingin
honeymoon di suasana pantai yang oke banget? ke Belitung aja! Lagipula,
pantai-pantainya lebih sepi dan tenang, nggak hingar bingar kayak di Gili
Lombok ataupun Bali. Cocok banget nih buat yang mau honeymoon atau jalan-jalan weekend.
Tapi harus pakai jasa tour nggak sih? Jawabannya: nggak harus kok! Tanpa tour
juga terbukti lebih murah.
Selain biaya yang cukup tinggi, 'nggak mau
diatur-atur' juga jadi alasan saya untuk tidak pakai jasa tour & travel
selama di Belitung. Ikut open trip kok males banget yaa harus rame-rame sama
yang lain. Kalau private trip berdua, wohooow biayanya sudah mencapai dua juta
per orang untuk 3 hari 2 malam, diluar tiket pesawat. Bukan apa-apa, saya tipe
yang 'random'. Seringkali banyak mau, tapi cepet ngantuk pengen rebahan, tapi
ada kalanya kepingin mampir-mampir aja gitu.
suatu sudut di Pantai Tanjung Kelayang
Kelebihan pergi tanpa tur:
1. Mau nggak mau harus belajar tentang
lokasi dan jarak, jadi kenal tempat
2. Bisa memilih hotel sesuai kemauan dan
budget
3. Di mobil berdua doang, bebas nyinyir,
gosip, nyanyi, termasuk berantem. haha
4. Bisa kemanapun, berhenti di mana aja,
mendadak kepingin mampir, atau yaa balik lagi ke hotel karena ngantuk, mager, kelonan, bebas, wkwkwk. Sejak sakit di kaki, saya juga nggak mau forsir jalan-jalan dengan itinerary yang ketat.
5. Karena judulnya honeymoon, untuk
sebagian orang mungkin honeymoon adalah diam di kamar dan menikmati kebersamaan
dan pemandangan (tsahhh), atau ada juga yang langsung full jalan-jalan hore.
Kami sih tengah-tengah yaa, hehehe. Jadi bisa sesuai kebutuhan ajah
6. Pasti lebih hemat!
foto ala-ala #followmeto, hahaha
Kekurangan pergi tanpa tur:
1. Nggak bisa ongkang-ongkang kaki doang
tau-tau sampe. Suami nyetir kemanapun dan saya selalu pegang Google Maps (yang
kadang-kadang nggak akurat). Ini seringkali memicu perselisihan, hahaha.
2. Jadi nggak disiplin sama itinerary
karena semuanya bisa tentatif. Prinsip saya kalo jalan sama suami: nurut
itinerary hayuuu, tapi kalo nggak bisa kesana juga gak apa-apa. Hehehe
3. Nggak bisa merem selama perjalanan
----
Kami pergi 3 hari 2 malam di long weekend
Jumat - Minggu. Pergi Jumat pagi (pesawat Lion Air jam 09.25) dan pulang Minggu
malam (pesawat terakhir/NAM Air jam 16.40). Kami juga memutuskan untuk tidak
island hopping dan prefer menikmati pantai-pantai di Pulau Belitung saja. Tiket
pesawat kami beli Rp 1.390.000 PP berdua sekitar 3 minggu sebelumnya. Untuk
penginapan juga sudah kami beli 2 minggu sebelumnya.(Baca juga: Menginap di Lux Melati Hotel, Hotel Murah di Tanjung Pandan)
Ini dia itinerary nya, plus rincian biaya
untuk berdua!
Hari pertama: Visit Belitung Timur
- Tiba di Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjung
Pandan
- Dijemput pihak rental mobil Paradise In
Belitung (Rp 550.000 sampai pulang, lepas kunci, mobil Toyota Agya manual.
Hitungannya 2 setengah hari). Contact: Ibu Neni, no HP 087896402718
- Ke pusat kota Tanjung Pandan, makan Mie
Belitung Atep (Cost Rp 42.000). Cerita lengkap tentang nikmatnya Mie Belitung Atep saya tulis di sini --> Nikmatnya Makan Mie Atep dan Es Jeruk Kunci Segar!
mie nya enaaak!
- Belanja air minum dan camilan untuk di
jalan di toko dekat Mie Atep (Rp 24.000 --> kue-kue basahnya enak lho!
Bakpao isi kacang hijau dan lemper abon ikan nya boleh dicoba)
- Menuju Gantong, ke replika SD
Muhammadiyah (2 jam perjalanan). Kami disini nggak terlalu lama karena hujan
dan yaaah, foto juga nggak perlu terlalu banyak. Sempat mampir juga ke Rumah
Keong yang ternyata tidak se-instagramable di internet, hehe.
- Foto-foto di SD Muhammadiyah Gantong
(tiket masuk berdua Rp 6.000)
di replika SD Muhammadiyah Gantong. Kebetulan lagi ada anak-anak penduduk sekitar yang lagi main di sana
- Main ke Pantai Nyiur Melambai Manggar
(gratis). Saat kami kesana, pantainya sepi banget! Serasa nyewa pantai buat berdua, hahaha.
Pantainya sepiii... :)
- Minum kopi di warkop Royal Belitung,
Manggar (Rp 24.000). Sebenarnya sudah arah pulang, tapi akhirnya putar balik
karena merasa harus minum kopi di Manggar!
- Makan malam di RM Berage, Tanjung Pandan.
Ini banyak direkomendasiin, katanya enak byangeet (berdua Rp 120.000 -->
udang bakar, gangan porsi 2 orang, tumis genjer, 2 nasi, jeruk hangat dan air
mineral)
Total pengeluaran hari pertama: Rp 766.000
Hari Kedua: Main di Pantai
- Pantai Tanjung Kelayang, 30 menit dari
hotel
Explore Tanjung Kelayang, main ke jembatan
tua dan batuannya. Sebetulnya ada opsi naik perahu ke Pulau Lengkuas, share
cost dengan pasangan lain (kapal dibagi 4 orang, plus pelampung, harga untuk
masing-masing pasangan Rp 330.000. Tapi saya nggak pergi karena badan terasa
kurang fit).
Nggak perlu risau kalau nggak ikut paket tour, karena kalau ke Tanjung Kelayang di pagi hari, banyak yang nawarin kita ke pulau. Ada kemungkinan juga ditawari sharing cost dengan kelompok lain.
Nggak perlu risau kalau nggak ikut paket tour, karena kalau ke Tanjung Kelayang di pagi hari, banyak yang nawarin kita ke pulau. Ada kemungkinan juga ditawari sharing cost dengan kelompok lain.
kapal-kapal yang siap berangkat island hopping pagi itu
Sebelum ke sini juga beli tongsis dulu di
sebuah swalayan lokal, harganya Rp 40.000. Ini drama juga karena susah cari
tongsis di Tanjung Pandan! Sekalinya ada, mahaaal untuk tongsis biasa banget.
Ehem, ini karena kami lupa bawa tongsis mahakece kami, tapi kelupaan bawa
'kepala' nya! Nggak lupa juga sekalian beli camilan di sini.
- Karena nggak island hopping, kami lanjut
explore Pantai Tanjung Tinggi atau Pantai Laskar pelangi (10 menit dari Pantai Tanjung Kelayang). Disini lebih lama
karena lebih banyak sudut yang bisa dilihat. Sempat jajan rujak dan es kelapa,
totalnya Rp 30.000. Pantai ini enak buat foto-foto, buat pacaran, renang dan
juga snorkeling. Cakep banget pantainya!
walaupun nggak berenang, tapi enak bangeeeet duduk santai menghadap pantai :)
- Pulang ke hotel sambil cari makan siang
(late lunch). Agak heran juga karena siang itu, di
long weekend, rata-rata tempat makan pada tutup! Termasuk restoran Daun Simpor,
padahal kami baru saja dengar iklannya di radio lokal kalau buka jam 10.00 -
22.00, eeeh kesana jam 2 malah tutup. Akhirnya kami makan di restoran Sakato
dekat hotel. Untuk dua nasi, pepes ikan, urap dan bakso ikan plus dua air
gelas, harganya Rp 50.000.
- Sore-sore main di Pantai Tanjung Pendam,
sekitar 2 km dari hotel kami. Tanjung pendam ini semacam Ancol-nya Tanjung
Pandan, banyak cafe, tempat bermain anak, ataupun cuma duduk pinggir pantai aja
menanti sunset. Seru juga, karena bisa parkir mobil di bibir pantai. (Biaya
masuk Rp 4.000, dan kami jajan pempek dan batagor Rp 24.000)
- Malamnya? Ngemil lagiii di Angkringan Mas
Gembul, tidak jauh dari hotel (Rp 20.000)
Angkringannya rame banget! Menginspirasi juga kalau misalnya suatu hari suami pindah kerja ke kota kecil, saya mau buka warung makan kayak ginii :p
- Mampir ke UMKM Belitung untuk beli
oleh-oleh sirup jeruk kunci dan kerupuk ikan: Rp 110.000
Total pengeluaran hari kedua: Rp 290.000
Hari Ketiga: Danau Kaolin, Tanjung Tinggi, Pulang!
Niatan untuk bisa lihat sunrise di Tanjung
Tinggi lagi-lagi kandas karena bangun kesiangan. Hahaha. Yaa namanya kita
berdua anaknya nempel molor yaa. Akhirnya sarapan aja dulu di hotel. Kemudian
kami mengunjungi:
- Danau Kaolin. Areanya masih diportal,
padahal saya lihat foto di Google kalau pengunjung bisa masuk ke dekat tepi
danaunya. Pagi itu kami hanya bisa melihat dari balik pagar kayu saja. Well,
tidak ada aktivitas yang dilakukan di sini selain foto-foto, mengamati dan
melihat-lihat.
- Pantai Tanjung Tinggi (lagi!)
Kita masih penasaran dengan pantai landai
di sebelah Pantai Tanjung Tinggi. Dengar-dengar sih namanya Pantai Jimbaran,
tapi entah betul atau tidak. Dari Danau Kaolin, kami mengambil rute yang
berbeda dengan hari sebelumnya (pinggir pantai). Kini kami melewati semacam
rute perkebunan. Seperti biasa, jalanannya mulus dan yang ini sangat sepi!
Saking sepi nya, sepanjang jalan bisa dihitung dengan jari tangan berapa banyak
mobil yang kami temui!
Saking sepi jalanannya, bisa kapanpun minggirin mobil dan lihat-lihat sekitar (termasuk foto-foto :p)
Jalan-jalan di belakang rumah makan Lemadang, Pantai Tanjung Tinggi. Sebetulnya area ini tertulis khusus tamu Lemadang, tapi kan masih pagi, santai :p
- Kedai Kopi Ake, makan di Warung Conde
Belitung. Jarak keduanya sekitar 100 meter aja. Tadinya mau ke Kedai Mak Janah
untuk coba Suto Belitung di sebelah Kopi Ake, tapi tutup. Mau makan di RM Timpo
Duluk juga belum buka. Di Conde Belitung pesan menu yang sama di Mie Atep: mie
belitung dan nasi tim. Porsinya memang lebih buhanyak, tapi rasa dan
kualitasnya jauh di bawah Mie Belitung Atep. (Ngopi di Kopi Ake: Rp 18.000,
makan di Conde Belitung: Rp 30.000)
Warung Kopi Ake di ruko bundaran Tanjung Pandan. Bersebelahan dengan Warung Mak Janah (yang tiap kami lapar pasti tutup, tp kalo gak cari makan eeh dia buka :p) dan jaraknya cuma 100m dari Mie Belitung Atep
- Kembali ke hotel, beres-beres dan
siap-siap pulang. Karena pesawat sore, kami minta izin pengelola hotel untuk
check out jam 14.00, bukan di jam seharusnya jam 12.00.
- Pulang!
Total pengeluaran hari ketiga: Rp 48.000
----
Pengeluaran 3 hari: Rp 1.104.000
Total bensin: Pertalite Rp 150.000 (diusahakan kecepatan stabil biar muncul tanda Eco di Agya)
Parkir: Rp 20.000
Tips orang rental mobil: Rp 70.000
Damri Bekasi - Soetta - Bekasi berdua: Rp
180.000
Makan di Bandara: Rp 35.000
Tiket pesawat PP berdua: Rp 1.390.000
Hotel 3 hari 2 malam: Rp 471.000
Total: Rp 3.420.000 (untuk berdua, all in)
See? Jauh lebih murah dibanding paket tour
honeymoon kaaan, hehe. Mudah-mudahan bermanfaat untuk yang lagi pikir-pikir honeymoon mau kemana, ya :)
Explore pantai Tanjung Tinggi
0 comments