Hotel Murah di Tanjung Pandan, Lux Melati Hotel Belitung (Review)

Menginap di Lux Melati Hotel Belitung, Hotel Murah di Tanjung Pandan

Budget tipis membuat saya harus ekstra saat melakukan riset soal hotel. Maunya kan hotel dengan tarif per hari 200 ribuan. Di Tanjung Pandan banyak banget pilihan hotel dengan harga segitu, salah satunya di Lux Melati Hotel. Selain harganya cocok, hotel ini memenuhi kriteria saya yang lain yaitu bangunan baru, ada AC, air hangat dan kamar mandi dalam. Pas deh buat pasangan ataupun keluarga!

Bersama dengan dua rekan sejati saya, aplikasi Travel*ka dan Google Map, akhirnya saya menemukan hotel ini. Beberapa kandidat lain misalnya Grand Hatika (kemahalan), Harlika Jaya (bangunan lama), Pandan Makmur Inn (fully booked) dan Demuon (agak jauh dari bundaran/pusat kota). Akhirnya saya manteb untuk booking Lux Melati Hotel, cencunyaaa dengan aplikasi dan kode diskonan di si Loka. Kamar Superior untuk 2 malam sebelumnya di harga Rp 517.000, setelah diskon jadi Rp 475.000. Asik yaa!


Pada saat booking, saya sudah memberi notes: kamar lantai 2, dengan jendela, 1 tempat tidur. Namun saat check in, saya diberikan kamar lantai 3, tanpa jendela. Waduh sumuk banget ya. Sayapun minta opsi lain, dan diberikan kamar lain di lantai 3, dengan jendela menghadap luar, tapi 2 tempat tidur. Untungnya tempat tidur bisa digeser dan disatukan, jadinya malah kita punya king size bed! Lebar deeeh kasurnya.



Beberapa yang saya suka dari hotel ini:

1. Bangunannya baru dan bersih, lokasinya juga cukup luas nggak sempit dan mepet-mepet
2. Parkiran tersedia
3. Lokasinya persis di jalan utama menuju Pantai Tanjung Pendam (2km), dan hanya sekitar 600 meter dari Bundaran Tanjung Pandan

4. Artinyaaa… dekat juga dengan restoran Daun Simpor, Kopi Kong Djie, Mie Belitung Atep, Warung Kopi Ake, juga Rumah Makan Mak Janah. Ada juga warung dan pujasera
5. Ada ATM BCA di depan hotel. Gak ambil uang juga siiih, tp berasa lebih ‘aman’ aja hihi
6. Kamar superior cukup luas, ada meja, lemari cukup besar, jadi koper dan seisinya bisa ditata rapi. Kamarnya juga tenang. Cocok buat keluarga, bawa 2 anakpun masih oke kayaknya


7. Kamar mandinya lega, sudah ada water heater, handuk, sampo dan sabun. Air bagus (baca review di Travel*ka, kalau menginap dekat pantai Tanjung Pendam airnya agak keruh)


8. Sarapannya menu rumahan dan enak!

Menu hari pertama. Lontong sayurnya enaaaak, pisang kepok gorengnya renyah, tapi sepertinya kita kehabisan pempek, cuma dapet cuka nya aja hihi

Menu hari kedua, nasi goreng rumahan dengan telur balado dan kaki naga. Tetap didampingi pisang kepok goreng krenyes. Bahkan kerupuknya aja enak! Hehehe

9. Banyak area terbuka yang bisa colongan dipake buat jemur baju yang basah karena abis main di pantai

(nanti diupdate lagi yaaa kalo ada yang kelupaan….)

Sementara itu, beberapa kekurangan menurut saya (poin 1 dan 2 aja sih yang saya kategorikan ‘kekurangan’, sisanya sih bisa dimaklumi ajah):
1. Dapet kamar lantai 3 cukup menyiksa saya yang punya sakit di kaki. Apalagi tangganya tinggi. Disiasati dengan menggabungkan kegiatan, misalnya: sarapan sekalian keluar, ataupun cari makan sebelum balik hotel, jadi nggak bolak balik
2. Air panas sulit di adjust, panas kepanasan, dingin kedinginan
3. Tidak ada gantungan baju di kamar mandi. Tapi ini sudah diantisipasi dengan saya bawa gantungan baju dari rumah
4. Tidak ada kursi di kamar
5. Kasur kurang empuk dan selimut tipis
6. Tidak ada termos air panas dan gelas

Tips kalau mau nginep di Lux Melati Hotel:

1. Minta kamar dengan jendela ke arah luar. Bukan yang tanpa jendela (sumuk/lembab) dan bukan yang jendelanya menghadap area dalam hotel (ya kalo dibuka keliatan ngablak dooong dari luar…). Saya nginep di kamar 307, dan taraaaaa, ternyata saat jendela dibuka, terlihat Pelabuhan Tanjung Pandan alias Pelabuhan Laskar Pelangi

View Pelabuhan Tanjung Pandan dari kamar kami
2. Published rate nya sedikit lebih mahal dari Travel*ka. Kalau booking langsung, untuk Superior per malamnya Rp 310.000
3. Bawa gantungan baju sendiri buat jemur-jemur baju yang lembab
4. Jangan biarkan bensin di mobil sisa sedikit, kalau lewat pom bensin usahakan isi aja. Soalnya pom bensin agak jarang, dan di waktu tertentu habis atau antriannya panjangg…

Duhhh, jadi pengen balik liburan lagi ke Tanjung Pandan nih! *be right back cari tiket murah, hehehehe.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Foto Maternity Simpel di Rumah, Pakai Handphone Aja!

Pengalaman Naik Commuter Line (KRL) Saat Hamil 8 Bulan