Tulisan ini berawal dari
kegundahan seorang istri yang suaminya mau berangkat ke site proyek nun jauh di
sana dalam waktu yang cukup lama. Sebagai istri siaga, saya agak clueless mengenai
apa aja yang harus masuk koper. Sementara suami sangat santai “yaa bawa baju 2,
daleman 2, celana 2”. Oh tentu saja naluri cindy cenora berkata tidak mungkin,
karena pasti banyak yang perlu dibawa!
Pergi ke site proyek konon memang
ada dokter, ada perlengkapan mandi, dan makan disediakan 3 kali sehari. Tapi
apa benar-benar terjamin? Misalnya obat ga tersedia, alat mandi habis, atau
makanan yang nggak cocok gimana? Apalagi untuk tinggal di remote area, ketika
ada sesuatu ketinggalan atau kekurangan, ya rasain ajeee pasti generasi Indomaret Alfamart kayak kita gini pasti bingung.
Bagaikan bakso tanpa saos, rasanya
bukan saya banget kalo nggak double check kebutuhan bawaan suami yang mau
berangkat. Mungkin ini juga yang dirasakan istri-istri lain ataupun teman-teman
lain yang belum punya rancangan apa aja yang perlu dibawa. Here’s my list,
mungkin aja bermanfaat sebagai bahan masukan untuk teman-teman yang mau packing ke proyek:
PAKAIAN
2 kaos dalaman
1 kaos lengan panjang
1 kemeja
1 celana training
2 celana pendek dalaman
4 celana dalam
1 sarung
1 baju koko (bukan putih)
1 handuk kecil
2 kaos kaki
2 buff
2 sapu tangan
Sandal karet
1 cardigan (dipake saat berangkat)
Topi (dipake berangkat)
Sepatu olahraga (dipake berangkat)
Celana panjang yang nyaman (dipake berangkat)
Sandal karet
1 cardigan (dipake saat berangkat)
Topi (dipake berangkat)
Sepatu olahraga (dipake berangkat)
Celana panjang yang nyaman (dipake berangkat)
Catatan: Item-item di atas sudah
saya tulis nama suami supaya kalau di laundry nggak ketuker
OBAT MINUM
Obat sebetulnya Cuma untuk jaga-jaga aja untuk penyakit ringan. Antisipasi kalau dibutuhkan cepat, suami gak perlu cari dokter. Katanya sih di sana ada beberapa dokter jaga. Vitamin juga untuk dikonsumsi sekali-sekali.
Vitamin (Enervon C 2 strip,
Imboost 1 strip, Renovit 2 strip)
Obat diare (lopamid 2 strip)
Antimo (supaya tidur pules selama
perjalanan jauh dini hari)
Obat flu (rhinos 1 strip)
Obat batuk tablet (Bisolvon)
Asam mefenamat (1 strip)
Sanmol (1 strip)
Asam mefenamat (1 strip)
Sanmol (1 strip)
Kok ga bawa obat malaria? Suami info kalau di site tempatnya bekerja (Tangguh Expansion Project, Sorong) rutin setiap beberapa hari sekali ada penyemprotan. Jadi insya Allah aman.
OBAT LUAR
Selain obat minum, saya membekali
suami dengan ransum tentara berbagai obat luar. Again, hanya untuk jaga-jaga
aja sih. Kan ga ada istri adi apa-apa harus sendiri hehehe.
Lotion anti nyamuk (lavenda yang
dapet banyak wkwkwk)
Hansaplast
Rexona (2 pcs)
Salep pegel dan nyeri otot
Minyak ijo (untuk kalo
luka/pijet/digigit serangga)
Aromatherapy Spray Cold & Flu dari Botanina (biar enak tidur dan cegah flu)
Aromatherapy Spray Jaga Sukma (buat pegel-pegel dan memar)
Aromatherapy Spray Jaga Sukma (buat pegel-pegel dan memar)
Selain itu, saya juga nyelipin dua
item yang sebetulnya debate-able dibawa apa enggak tapi istrinya kekeuh harus
dibawa hahaha:
Nature Republic Aloe Vera yang
dimasukin ke wadah kecil biar kulitnya lembab terus
Sunblock Vaseline
ALAT MANDI
Sampo sachet 2 renceng (alasan beli rencengan supaya ga diitung botol cairan pas naik pesawat hehehe. Kalo dikeluarin kan gawaat suami ane kagak sampoan hahaha)
Sabun cair konsentrat biar awet
lama abisnya
Pembersih muka
Pasta gigi 2
Sikat gigi plus ekstra lebihannya
Shower puff
Concern soal jumlah cairan yang dibawa di pesawat, dan informasi kalau di daerah mess nggak ada toko bikin agak was-was sih. Satu sisi mau bawa kebutuhan sehari-hari dalam jumlah yang cukup gak kekurangan, tapi satu sisi khawatir kebanyakan cairan yang dihitung sebelum naik pesawat dan ga bisa dibawa. Euwh, kalo aja brand sabun konvensional ngeluarin sabun versi lembaran yaaa... dan kebutuhan-kebutuhan lain yang dibuat bukan dalam bentuk cairan.
Notes: sabun batangan ga masuk itungan hehehe...
Shower puff
Concern soal jumlah cairan yang dibawa di pesawat, dan informasi kalau di daerah mess nggak ada toko bikin agak was-was sih. Satu sisi mau bawa kebutuhan sehari-hari dalam jumlah yang cukup gak kekurangan, tapi satu sisi khawatir kebanyakan cairan yang dihitung sebelum naik pesawat dan ga bisa dibawa. Euwh, kalo aja brand sabun konvensional ngeluarin sabun versi lembaran yaaa... dan kebutuhan-kebutuhan lain yang dibuat bukan dalam bentuk cairan.
Notes: sabun batangan ga masuk itungan hehehe...
BAWAAN TAMBAHAN
Tisu kecil 2 pcs
Gantungan baju 2 buah
Plastik dan goodie bag lipat
(masing-masing 2) buat bungkus/nenteng/bawa sesuatu
Karet gelang dan penjepit kertas
besar
Botol minum
Spidol permanen
Naaah urusan makanan, awalnya saya
hanya membawakan permen, Energen dan wafer aja. Namun ternyata suami kurang cocok
dengan makanan di sana. Kebetulan ada temannya yang mau berangkat ke site (dan mau
menerima titipan, hahaha), jadi saya kirim ke kantornya dan titip ke si mas
nya. Apa aja buu?
Bawang goreng pedas
Boncabe
Sambal ulek sachet
Abon teri
Tempat makan/tupperware
Tambahan lain yang direkomendasikan untuk dibawa: minuman yang mudah larut dengan air dan mi gelas.
Oh ya, ternyata butuh juga payung karena sering banget hujan deras. Yaa tapi ga bawa, jadi menyesuaikan aja deh.
Meskipun keliatannya banyak, kopernya ga gede kok! Bahkan nggak padat dan sesak. Malah pake bawa tumpukan kertas kerjaan loh! Suami pake koper biasa ukuran 18 inch, supaya bisa langsung masuk kabin aja gak usah pake bagasi. Ini memudahkan suami yang berganti-ganti pesawat dan armada, yang kemudian bernyanyi: mau dibawa kemana... hubungan kita...
Selain biar ga ribet dan rempong, bawa koper kabin juga membebaskan nasib si koper dibanting-banting sepenuh hati saat tiba di conveyor belt oleh petugas bandara setempat. hahaha.
Untuk fungsi pekerjaan, digital dan entertainment, suami juga bawa ransel tipis andalannya berisi: laptop, headset, powerbank, juga harddisk eksternal.
Eh, lalu kemana baju lapangan, safety shoes dan helm nya? Semua dikasih sesampainya di lokasi proyek, jadi ga perlu bawa begitu-begituan berat-berat deh!
Naah mudah-mudahan sista-sista yang mau melepas kepergian belahan jiwanya ke lokasi nun jauh di sana jadi punya bayangan yahh apa aja yang perlu dibawa. Adios amigos makan mentos!
Sumber Foto atas: http://www.wander-mag.com/
0 comments