Alasan Tidak Populer Tapi Penting Dalam Memilih Nama Anak


Hamil membuat saya sadar akan satu hal, yaitu: merangkai nama anak itu ga sulit tapi juga ga sederhana. Coba aja Googling, banyak banget rekomendasi nama anak dalam berbagai Bahasa dengan arti yang baik. Tapi tapi tapi… menurut saya sih ‘arti baik’ aja belum cukup dalam memberi nama ke anak. Apa aja tuuh Maesaroh?

Isshh, nyari nama anak tuh emang tricky. Artinya bagus, spellingnya susah. Artinya bagus, tapi pasaran. Artinya bagus, tapi ada nama artis yang sama dengan image kurang baik di masyarakat. Jadi begimane nih? Mau cuek aja terserah mak bapaknya, atau mau coba mempertimbangkan beberapa hal dibawah ini? Yaa barangkali bisa jadi referensi Bapak Ibu dalam mencari nama anak yekaan…

 

1. Pahami betul maknanya, jangan cuma karena tradisi

Seorang kenalan baru punya anak laki-laki, sebut saja Muhammad Baskara (bukan nama sebenarnya). Kemudian saya tanya, arti namanya apa Bang? Lalu dijawab: “Baskara itu cahaya. Kalo Muhammad, ya nama laki-laki masa nggak pake Muhammad?”.

Ya bebas aja siii mau dikasih nama apa. Saya cuma sedih kalo nama Muhammad, sosok Nabi yang sangat dihormati dan diteladani umat Islam, seolah ‘hanya’ sebagai pelengkap nama laki-laki tanpa betul-betul dimaknai sepenuh hati.

Padahal nama Muhammad pada sang anak akan terus dipakai sepanjang hidupnya, dan keteladanan Nabi Muhammad diharapkan bisa terus menginspirasi orang-orang terdekatnya.

 

2. Kenali lingkungan dan ejaan khasnya

Saya keturunan Sunda dan keluarga kami tinggal di Bekasi. Bukan tidak mungkin kalau pelafalan F akan berubah menjadi ‘EP’ dan Z akan diucap seperti ‘JET’. Dulu panggilan saya kecil adalah Febby (yang kemudian dipanggil PEBI), dan kini setelah dewasa saya dipanggil Flora (tentu saja terkadang menjadi PLORA) hehe.

Misalkan niiih, nama PHOEBE (fi:bi) dalam Bahasa Yunani artinya adalah cahaya berkilau. Ih cakep ya artinya. Tapi gampang gak nih dilafalkan? Bisa juga cek nama ke lingkungan deket aja deeh. Misalnya ke orang tua, ke paman, bibi ataupun ART di rumah. Lancar nggak melafalkan nama anak kita? Hehe.

Kebetulan saya dan suami memberi nama anak kami: JAZEA. Meskipun Cuma 5 huruf, tapi kami sadar kalau tidak semua orang mudah mengucap nama yang mengandung huruf Z. Apalagi jika dipenggal dan menjadi nama kecil, kemungkinan akan menjadi ‘ZEA’. Kami sudah memprediksi, mungkin Jazea suatu hari akan lebih populer dipanggil dengan nama ‘JAJEA / JEA’ dan nama ini masih tolerable buat kami hehehe.

 

3. Huruf awal akan mempengaruhi masa sekolahnya

Coy! Siapa yang namanya berawalan huruf A ataupun V, W dan Z? Saat SD, SMP, SMA dan mungkin kuliah, mereka-mereka ini sudah terlatih akan dipanggil absensi/hafalan/tugas paling awal ataupun paling akhir. Yang saya amati dari teman-teman saya sih ada aja ya ketidaknyamanan dipanggil pertamaaaa banget atau terakhiiiirrr banget. Antara sebel karena belum siap tapi udah dipanggil (dan ditonton seisi kelas) ataupun terakhirrr banget (nunggunya jd lama) wkwk. Eh gatau ya kalo sekarang tuh kelas isinya berapa murid, jaman saya dulu tahun 1995 – 2006 mah sekelas bisa 40 orang hehehe.

Karena berawalan huruf F, saya tau enaknya punya nama huruf tengah-tengah. Jadi kriteria saya dalam cari nama anak: hurufnya jangan terlalu awal dan jangan terlalu akhir. Ini investasi sepanjang masa sekolah lho Pak, Bu, hahaha.

 

4. Faktor ejaan dan pencatatan administrasi

Misalnya seorang petugas pencatat administrasi harus mengetik nama: Queensha Ameerah Khumaira. Kesibukan, volume suara dan berbagai faktor lain bisa saja membuat namanya jadi typo. Coba ada berapa kemungkinan typo atas nama tersebut: Q terdengar seperti K, double E seperti I, adanya beberapa huruf H yang membuat pelafalan menjadi berbeda (Kuinsya Amira Humaira) dan adakalanya orang tua harus mengeja satu persatu kan yaa?

  

Petugas: siapa nama anaknya bu? Bisa dieja?

Orang tua anak: Queensha - Quebec – Uniform – Echo – Echo – November – Sierra – Hotel – Alfa

Petugas: eh tolong diulang bu, tadi huruf awalnya apa?

Orang tua anak: Kwebek (Quebec), paak! Kyu lhooo, O PE KYU

Petugas: Oooh, KYU Quran ya buu

 

*Eh ternyata nama panggilannya Icha. Hehe.

 

PS: Ni contoh doang ya, mohon maap misalnya ada yang namanya beneran begini, betul-betul hanya kesamaan tanpa sengaja.

 Sumber foto: Verywell Family

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menukar Uang di Money Changer Sekitaran Bekasi: KPM dan Dolarasia